Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 10 Januari 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


Markus 7:31-37

Yesus Menyembuhkan Seorang Tuli.

Para tokoh Alkitab seperti Abraham, Daud, Rasul Paulus, dan yang lainnya pasti tidak mengenal kita.


Namun, Tuhan Yesus mengenal kita sebab Dia adalah Tuhan yang bangkit dan hidup hingga hari ini.


Dia adalah Juruselamat kita, berbahagialah kita karena kita dikenal oleh Tuhan yang menciptakan segala sesuatu. Tuhan mengasihi dan mencintai kita.


Kepopuleran atau menjadi pusat perhatian dan memiliki pengikut serta viewers yang banyak merupakan hal yang menyenangkan.


Tuhan Yesus merupakan seseorang yang sangat populer atau yang sering disebut dengan viral. Ada ribuan orang mengikuti Dia tanpa perlu dikampanyekan atau memakai event organizer.


Mereka datang sendiri untuk mengikuti Yesus. Alkitab tidak mencatat apakah Yesus menyukai ketenaran tersebut, tetapi pemberitaan dan pelayanan-Nya tidak selalu kepada orang banyak.


Namun, Ia tetap memperhatikan seseorang secara pribadi yang membutuhkan-Nya diantara orang banyak itu.


Markus 7:31-37


31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.


32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.


33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.


34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!


35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.


36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.


37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."


Tuhan Yesus berada di daerah Dekapolis, artinya daerah sepuluh kota. Daerah ini didirikan oleh bangsa Yunani dan berpenduduk orang-orang non Yahudi.


Pelayanan Tuhan Yesus kepada bangsa-bangsa lain sebagaimana seperti yang Tuhan katakan kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.


Pesan firman Tuhan kepada kita:

1. Tuhan Yesus peduli kepada kita secara pribadi.


Markus 7:33-35


33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.


34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!


35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.


Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya diikuti oleh orang banyak. Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang dan juga empat ribu orang.


Pada peristiwa ini, Tuhan Yesus memberitahukan kepada kita bahwa meski Ia sangat populer dan diikuti orang banyak, tetapi Ia tetap memperdulikan orang yang memang berkebutuhan khusus dan melayaninya, seperti orang tuli dan gagap.


Alkitab mencatat: “Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak”Alasan mengapa Yesus memisahkan dia dari orang banyak memang tidak tercatat, tetapi ketika Ia memisahkannya dari banyak orang dan melayaninya secara pribadi.


Hal itu membuktikan bahwa Tuhan Yesus peduli kepada seseorang secara pribadi.


Ketika Tuhan Yesus masuk ke kota Yerikho, ada banyak orang mengikuti Dia. Namun, Tuhan Yesus memperhatikan seseorang bernama Zakheus.


Ada kisah lain juga yang terjadi ketika Tuhan Yesus bertemu seorang janda dari kota Nain, janda itu sedang menangis karena anak tunggalnya laki-laki meninggal.


Tuhan Yesus berhenti dan membangkitkan anak tunggal yang meninggal itu. Ada banyak kisah Injil akan bagaimana Tuhan Yesus yang diikuti oleh banyak orang, tetapi Dia memperdulikan kebutuhan khusus dari orang-orang tertentu secara pribadi.


Kita belajar bahwa meski ada banyak orang yang mengikuti Tuhan Yesus, tetapi Ia tetap memperhatikan setiap pribadi secara khusus.


Setiap kita adalah orang yang khusus dan unik di mata Tuhan, setiap kita berbeda dan Tuhan mengenal nama dan karakteristik kita. Dia tahu bagaimana kita hidup dan pergumulan kita.


Ketika kita memiliki pergumulan, maka Dia melayani kita secara personal dan pribadi. Kita adalah orang yang signifikan di hadapan-Nya.


Kita harus bersyukur kepada Tuhan, sebab kita menjadi seseorang yang diselamatkan bukan karena keturunan melainkan karena pribadi kita menerima Dia sebagai Juruselamat.


Dia adalah Juruselamat kita pribadi, Dia mengenal kita dan mengampuni segala kesalahan kita.


Dia mengenal segala pergumulan kita dan memelihara hidup kita. Mari bukalah hati kita dan percayalah kepada-Nya, sebab Dia peduli kepada kita.


2. Yesus menjadikan segala-galanya baik.


Markus 7:36-37


36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.


37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."


Ketika dikatakan bahwa Ia menjadikan segala-galanya baik, maka kita pasti mengingat bahwa Tuhan menjadikan segala-galanya dengan baik. Segala sesuatu yang baik turun dari Bapa segala terang.


Di dalam kitab Kejadian dikatakan bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu dan semuanya itu baik. Tuhan menjadikan segala sesuatu itu baik dari yang tidak ada menjadi ada, semuanya baik adanya. Tuhan Yesus membuat kehidupan menjadi baik, Alkitab mengatakan yang tuli mendengar dan yang bisu berkata-kata.


Dia adalah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu dan Pemelihara hidup ini.


Jikalau hidup ini tidak sampai rusak hal itu bukan karena manusianya yang baik, melainkan karena ada Tuhan yang menopang kehidupan ini. Tuhan yang memelihara kehidupan ini.


Manusia sudah jatuh di dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, tetapi Tuhan menjaga segala sesuatu sehingga tetap berada di keadaan yang hidup dan baik.


Jikalau Tuhan tidak memeliharanya, maka segala sesuatu tidak dapat dihidupi dengan baik.


Orang yang tuli mendengar dan orang yang bisu berkata-kata.


Hal ini memberitahukan bahwa ada perkara yang tidak baik di dunia ini dan bisa merusak kehidupan, tetapi Tuhan memelihara dan bekerja agar kehidupan ini masih bisa berjalan.


Allah tidak hanya memelihara, tetapi juga Ia menebus manusia. Manusia lama yang sifatnya binasa bisa dilahirkan kembali oleh Roh Kudus dan mengenal Yesus sebagai Juruselamat, disucikan dan menjadi manusia baru.


Tuhan Yesus dapat mengubah seorang yang tuli menjadi mendengar dan yang bisu menjadi berkata-kata.


Dia akan menjadikan segala-galanya baik. Jika engkau ingin hidup di dalam hal yang baik, maka taruhlah hidupmu di dalam tangan Yesus, sebab Dia membuat segala sesuatu baik adanya.


Doakan dan renungkan


* Dalam pelayananNya, Tuhan Yesus sangat populer dan diikuti oleh orang dengan jumlah sangat banyak.


* Tetapi Alkitab mencatat: Yesus memisahkan orang tuli dan bisu itu dari orang banyak. Hal ini membuktikan bahwa Tuhan Yesus peduli kepada seseorang secara pribadi.


Dia mengenal ku pribadi