Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 09 Januari 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


Markus 7:24-30

Perempuan Siro-Fenisia Yang Percaya


Apakah berdoa mudah atau sulit? Manakah yang menjadi jawaban kita? Tuhan Yesus mengatakan, jangan jemu-jemu berdoa, artinya berdoa bukanlah perkara yang mudah, namun firman Tuhan memerintahkan dan mendorong supaya kita tetap berdoa.


Kemungkinan besar berdoa adalah hal yang biasa di dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, tapi tidak selalu berarti biasa memiliki kehidupan berdoa, melainkan mungkin terbiasa mendengar tentang penjelasan dari doa, namun tetap tidak menjadi seorang Kristen yang berdoa.


Berdoa adalah tindakan yang bersifat misteri, sehingga tidak ada seorang manusia termasuk teolog yang dapat menjelaskan secara terang benderang.


Dengan berdoa kita masuk ke dalam hadirat Tuhan yang melampaui akal budi, ilmu pengetahuan dan kebiasaan kita untuk dapat kita sintesakan menjadi sesuatu yang dapat kita pahami secara jelas.


Mungkin karena berdoa itu sesuatu yang melampaui kita, maka ada di antara kita yang malas untuk berdoa, sebab setelah berdoa kita tidak merasa apa-apa dan kita merasa biasa-biasa saja.


Sebenarnya biasa-biasa saja di dalam konteks misteri itu tidak selalu biasa-biasa saja. Kita sebut biasa-biasa saja karena panca indra kita tidak dapat mencerna hal-hal yang misteri, sehingga hal-hal yang tidak biasa secara misteri kita anggap hal-hal yang biasa, itulah berdoa.


Markus 7:24-30


24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.


25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.


26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.


27 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”


28 Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”


29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”


30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.


Tuhan Yesus masuk ke wilayah non Israel, yaitu Tirus. Di sana Ia berjumpa dengan seorang perempuan Yunani dari bangsa Siro-Fenisia, yaitu orang non Israel yang tidak pernah mengerti Taurat. Mereka adalah orang-orang yang asing terhadap Yudaisme.


Perempuan ini mempunyai anak yang kerasukan setan dan ia telah mendengar pelayanan Tuhan Yesus yang penuh kuasa dan penuh kasih, karena itu ia datang memohon pertolongan daripada Tuhan Yesus untuk mengusir setan dari anaknya.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Jangan pernah menyerah di dalam berdoa karena Tuhan Yesus tidak pernah menyerah untuk menolong kita


Markus 7:28-29


28 Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”


29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”


Perempuan Sero-Finisia ini datang kepada Tuhan Yesus karena anaknya dirasuk setan, dia minta Tuhan Yesus mengusir setan dari anak itu.


Tetapi Tuhan Yesus menjawab perempuan itu bahwa tidak patut memberikan makanan kepada anjing, yaitu makanan yang diperuntukkan bagi anak-anak.


Tentu kalau kita beli makanan bagi anak-anak kita, maka yang pertama-tama pasti kita berikan adalah anak-anak kita; yang Yesus katakan adalah hal biasa.


Namun apa yang Tuhan Yesus maksudkan ketika berkata demikian?


Yesus tidak menghina perempuan Siro-Fenisia atau bangsa lainnya, namun kedatangan Yesus Kristus yang pertama kali khusus untuk bangsa Israel yang telah menerima janji tentang Mesias.


Maka Yesus mengkhususkan diri untuk melayani bangsa Israel dan dikatakan makanan itu untuk anak-anak.


Maka perempuan ini berkata, “Benar Tuhan, tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”


Kata-kata ini sangat memperkenankan Tuhan, sehingga Tuhan berkata, “karena kata-katamu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”


Dari perkataan itu perempuan ini mau mengatakan bahwa, orang-orang yang non Israel pun membutuhkan Tuhan Yesus.


Mereka bukanlah orang yang excluded dari berkat Mesias, tetapi mereka termasuk orang yang akan menerima berkat itu.


Maka dikatakan “remah-remah itu jatuh dari meja anak-anak”, artinya bahwa dari bangsa Yahudi maka berkat itu akan mengalir kepada bangsa-bangsa lain.


Murid Tuhan Yesus yang pertama-tama adalah orang Yahudi yang akhirnya menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain.


Perempuan Siro-Fenisia ini tidak pernah menyerah di dalam berdoa, tetapi dia menunjukkan imannya di dalam doa.


Tuhan Yesus tidak pernah menyerah untuk menolong kita. Sebagaimana Dia menolong perempuan Siro-Fenisia ini, Dia pun akan menolong kita.


Tuhan ingin mengajarkan agar kita tidak pernah menyerah di dalam doa dan tidak pernah berhenti berharap kepada Tuhan, artinya kita percaya Tuhan itu baik dan Tuhan pasti bertindak.


Ketika kita berhenti berharap pada Tuhan, maka kita mulai tidak berdoa dan artinya kita tidak lagi percaya Tuhan itu baik dan peduli kepada kita.


Perempuan Siro-Fenisia itu tidak pernah menyerah berdoa, karena dia percaya Tuhan mengasihi dia meskipun dia bangsa asing dan dia tahu Tuhan akan menyalurkan berkat juga bagi mereka.


Kita sebagai orang percaya harus belajar berdoa dengan tidak pernah menyerah.


2. Berdoa merupakan sarana anugerah Tuhan agar kita semakin mengenal Tuhan di dalam perjalanan iman kita.


Markus 7:27


27 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”


Ketika Tuhan Yesus mengatakan “anjing”, jangan berpikir ini adalah kata-kata kasar dengan menganggap bangsa lain itu seperti anjing.


Yesus katakan anjing itu bukan anjing liar, tetapi anjing yang kita rawat, kita sayangi dan mungkin lucu.


Tetapi bagaimanapun lucu dan sayangnya kita dengan anjing itu karena sudah kita rawat sejak bayi, tetap saja ketika kita beli makanan, maka makanan itu yang terutama adalah bagi anak-anak kita.


Tuhan Yesus mengatakan kalimat seperti ini tanpa maksud untuk menghina ataupun tidak peduli kepada perempuan ini, tetapi Tuhan ingin perempuan itu mengenal Yesus Kristus.


Jawaban perempuan itu menunjukkan bahwa dia mengenal siapa Yesus, ketika dia berkata bahwa dia pun akan menerima berkat remah-remah dari meja anak-anaknya, yang dimaksud adalah bahwa berkat Mesias itu akan mengalir kepada bangsa-bangsa lain.


Ketika perempuan ini berkata demikian, maka dia telah mengenal siapa Yesus yang adalah Mesias, maka Tuhan berkata, “Anakmu sudah dilepaskan dari kuasa si jahat”.


Ada banyak orang memiliki pandangan tentang siapa Yesus. Tuhan ingin kita mengenal Dia sebagaimana yang firman Tuhan sampaikan kepada kita.


Ketika kita mengenal Dia sebagaimana yang Dia nyatakan kepada kita, sesungguhnya kita sedang menghormati Dia.


Ketika kita mengenal Dia sesuai dengan penyataannya, itulah iman. Ketika kita mengenal Dia sesuai dengan penyataannya maka Dia berkenan kepada kita.


Jika setelah orang mendengar penjelasan tentang siapa kita tetapi dia tetap menolak pengenalannya kepada kita, tentu kita merasa dia tidak menghormati kita dan hati kita kurang berkenan kepada dia.


Apalagi ketika Tuhan Yesus menyatakan diri siapakah Dia, namun kita tetap menolakNya maka kita tidak bisa memperkenankan Dia.


Berdoa merupakan sarana anugerah Tuhan supaya kita mengenal siapakah Tuhan Yesus yang kita percaya. Semakin kita tekun berdoa dan hidup dalam doa, maka semakin kita dapat mengenal Dia.


Doakan dan renungkan


* Tuhan Yesus mengatakan, jangan jemu-jemu berdoa, artinya untuk setia berdoa bukanlah perkara yang mudah, namun firman Tuhan memerintahkan dan mendorong supaya kita tetap berdoa.


* Jangan pernah menyerah di dalam berdoa karena Tuhan Yesus tidak pernah menyerah untuk menolong kita.


Tersambung dalam doa