Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 02 Januari 2024

Tuhan adalah Gembalaku

Markus 6:1-6

Yesus Ditolak Di Nazaret


Dikasihi oleh orang tua merupakan berkat yang besar bagi seorang anak, dan dikasihi oleh Tuhan Yesus adalah berkat yang extra ordinary, karena kita dikasihi oleh Sang Pencipta segala sesuatu.


Siapakah tokoh sentral di dalam kekristenan? Dia adalah Yesus Kristus, karena nama Kristen sendiri berakar dari Yesus Kristus. Mengapa tokoh Sentral ini disembah oleh orang Kristen? Bukankah seharusnya menyembah kepada Tuhan Allah?


Ketika kita membaca firman Tuhan, ternyata memang tidak cukup bagi Yesus Kristus jika kita percaya Dia hanya sebatas seorang tokoh kekristenan, sebab Dia adalah Tuhan atas segala sesuatu, Dia adalah Anak Allah.


Yesus Kristus bukan hanya Tuhan bagi orang Kristen, tapi Dia Tuhan bagi seluruh ciptaan, sehingga tidak cukup jika kita menaruh Yesus Kristus hanya sebagai tokoh di dalam kekristenan.


Tokoh-tokoh di dunia ini tidak boleh dan tidak dapat disembah, karena mereka adalah manusia sama dengan kita, mereka bukan pencipta alam semesta. Meskipun demikian, manusia berdosa yang telah bias dapat saja menyembah yang tidak patut disembah.


Sesungguhnya Yesus Kristus adalah Tuhan Allah itu sendiri, Dia bukan sekedar Tuhan bagi orang percaya, tetapi dia Tuhan atas alam semesta dan isinya, karena Dia adalah Sang Pencipta itu.


Markus 6:1-6


1 Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.


2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?


3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.


4 Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.”


5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.


6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.


Alkitab kita ditulis di dalam sejarah konteks manusia, demikian juga dengan Injil. Dari sana kita bisa melihat bagaimana orang-orang sezaman dengan Tuhan Yesus merespon kepada Tuhan Yesus, di situlah kita mengerti apa yang Tuhan Yesus mau nyatakan kepada mereka.


Bukan sekedar kita membaca perkataan Tuhan Yesus, tapi kita juga membaca konteks dan bagaimana perkataan mereka kepada Tuhan Yesus. Dari sana, mata rohani kita dapat dicelikkan bahwa Yesus Kristus memang berbeda dari siapa pun dan tidak dapat disejajarkan dengan siapa pun.


Jika kita baca dengan teliti, maka kita harus mengakui bahwa Dia adalah anak Allah itu sendiri, sebagaimana Injil Markus di awal-awal mengatakan, “Injil ini adalah Injil Yesus Kristus, Anak Allah”.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Dari mana kuasa Yesus Kristus? Dan dari mana hikmat Yesus Kristus? Semua itu berasal dari manakah Yesus Kristus, yaitu Dia datang dari sorga ke dalam dunia ini.


Markus 6:1-3


1 Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.


2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?


3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.


Dari latar belakang Tuhan Yesus, Dia adalah anak Maria, Dia adalah tukang kayu, saudara-saudara kandungnya yaitu Yakobus, Yoses, Yudas, Simon dan masih ada saudara-saudara perempuannya.


Maka apa yang Yesus lakukan adalah sesuatu yang tidak masuk akal, sehingga orang-orang bertanya dari mana Dia memperoleh hikmat, dan dari mana Dia bisa membuat mujizat yang seperti itu.


Ketika orang-orang melihat Yesus di dalam konteks Dia adalah anaknya Maria dengan saudara-saudara kandungnya, maka tidak dapat dicerna apa yang Yesus kerjakan.


Tuhan Yesus perlu mengajar dan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib karena konteks di dalam keluarga tidak cukup untuk menolong orang bisa mengenal sesungguhnya siapa Yesus.


Hikmat dan kuasa Yesus Kristus berakar dari mana Dia datang, yaitu surga. Itulah yang membedakan Dia dengan seluruh pengajar ahli taurat, orang farisi, orang saduki, para imam dan seluruh nabi. Dia datang dari surga, karena Dia adalah anak Allah dan perkataan-Nya tidak dapat dikatakan siapa pun.


Dia berkata “Akulah kebangkitan dan hidup”. Dia berkata, “Aku memberikan kepada siapa orang yang Aku berkenan untuk Aku berikan hidup itu.” Dia berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup, tidak seorangpun sampai kepada Bapa jika tidak melalui Aku.”


Perkataan-Nya itu memberitahukan kepada kita, bahwa Dia datang dari surga karena Dia adalah Anak Allah. Perkataan dan perbuatan-Nya ingin menyatakan kepada kita supaya kita mengenal Yesus sebagaimana Allah ingin menyatakan Dia kepada kita.


2. Mujizat yang Tuhan Yesus lakukan adalah penyataan tentang siapakah Tuhan Yesus. Dia adalah Anak Allah.


Markus 6:4-6


4 Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.”


5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.


6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.


6b Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.


Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus tidak dapat mengadakan satu mujizat di sana. Apakah Yesus tidak mampu? Tentu Dia mampu.


Dia tidak dapat melakukannya karena mujizat yang Yesus lakukan bukan sekadar supaya dikagumi atau untuk menjadi berkat bagi orang, tetapi mujizat yang dilakukan adalah bagian dari Tuhan Yesus menyatakan sesungguhnya siapakah Dia. Dia tidak akan melakukan mujizat jika bukan itu tujuannya.


Seluruh perkataan dan perbuatan Yesus dalam Injil memberitahukan siapakah Dia dan dari mana asalnya. Yesus adalah Anak Allah, sehingga Ia tidak dapat melakukan banyak mujizat di kota Nazaret, karena memang Yesus buat mujizat untuk menyatakan siapakah Dia yang sesungguhnya.


Tidak ada seorang manusia dalam sejarah yang membuat mujizat sebanyak Tuhan Yesus, maka dalam Injil Yohanes dikatakan, “seluruh perbuatan Tuhan Yesus tidak dapat dicatat, kalau dicatat tidak cukup, karena terlalu banyak”.


Orang-orang Yahudi juga berkata, jika Yesus bukan Mesias dan ada Mesias lain, apakah Mesias itu dapat melakukan mujizat sebanyak Tuhan Yesus, karena terlalu banyak dan mujizat yang dilakukan Yesus tidak dapat ditandingi oleh siapapun.


Tuhan ingin kita tahu, bahwa sesungguhnya Dia adalah mesias yang dijanjikan itu.


Mari kita buka hati dan percaya kepada Dia, bukan sekedar kita tahu atau mau mendapatkan berkat, tetapi yang paling penting adalah ketika kita percaya kepada Dia, Dia memberikan apa yang tidak dapat diusahakan oleh manusia.


Hanya Yesus yang dapat memberikan hidup yang kekal, karena Dia adalah Anak Allah itu sendiri, tidak ada siapa pun termasuk orang yang paling saleh yang dapat memberikan hal itu.



Doakan dan renungkan


* Hanya Tuhan Yesus yang bisa berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup, tidak seorangpun sampai kepada Bapa jika tidak melalui Aku.” Karena Dia adalah Anak Allah itu sendiri.


* Tuhan Yesus tidak melakukan mujizat hanya sekedar supaya dikagumi atau menjadi berkat, melainkan untuk menyatakan siapa Dia sesungguhnya.


Yesus Kristus Anak Allah.