Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Markus 5:1-20
Yesus Mengusir Roh Jahat dari Orang Gerasa.
Ketika kita menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita secara pribadi, kita mengalami transformasi menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru adalah manusia yang rohani.
Di dalam kehidupan kita, tidak ada tempat bagi kehidupan yang sifatnya duniawi, meskipun itu adalah pekerjaan, pergaulan, cita-cita, atau hobi kita. Seluruhnya kita jalankan sebagai manusia rohani.
Kehidupan orang percaya secara lahiriah pada umumnya terlihat sama dengan orang-orang pada umumnya. Namun, apakah persis sama? Ada orang percaya tidak menyadari bahwa sesungguhnya kehidupan orang percaya memiliki perbedaan yang hakiki dengan orang-orang pada umumnya.
Sebagai orang percaya, kita adalah orang-orang yang menerima Roh Kudus dalam hidup kita. Roh Kudus adalah Allah itu sendiri, yang tinggal di dalam kita.
Kita harus ingat juga, kita hidup di tengah dunia yang masih ada pengaruh si jahat. Si jahat itu selalu menjadi oposisi terhadap pekerjaan Roh Kudus.
Roh Kudus diberikan kepada orang percaya, salah satunya karena orang percaya dipanggil untuk menjadi saksi Kristus, memberitakan Injil. Menjadi saksi Kristus tidak dapat dilakukan melalui kekuatan manusia, karena itu adalah peperangan rohani.
Ketika kita merasa tidak berbeda dengan orang pada umumnya, kemungkinan kita tidak berada di garda depan pekerjaan Tuhan, yaitu menjadi saksi Kristus dan memberitakan Injil.
Markus 5:1-20
1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."
10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.
15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
20 Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
Setibanya Tuhan Yesus di kota Gerasa, yang berada di wilayah Gedara, Ia langsung dikonfrontasi oleh si jahat yang merasuk seseorang. Tuhan Yesus berkata bahwa kedatangan-Nya adalah kedatangan kerajaan Allah dengan kuasa-Nya.
Kisah ini memberitahukan bahwa Tuhan Yesus memiliki otoritas dan kuasa karena Dia adalah Anak Allah itu sendiri.
Pesan Firman Tuhan bagi kita:
1. Kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang rohani dan selalu ada di dalam peperangan rohani dan orang percaya diberikan kuasa Roh Kudus yaitu kuasa kerajaan Allah yang menang itu.
Markus 5:7-10
7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."
10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
Tuhan Yesus menyebrang dari danau Galilea, masuk ke wilayah Dekapolis. Di sini adalah tempat tinggal orang-orang yang non Yahudi. Tuhan Yesus mendarat di kota Gerasa. Setibanya di sana, langsung dikonfrontasi oleh orang yang kerasukan roh jahat.
Konfrontasi dari roh-roh jahat itu terjadi karena roh-roh jahat itu ketakutan. Mereka tahu kalau mereka pasti kalah dan mereka akan mengalami penyiksaan dan pembinasaan. Oleh karena itu, mereka berkata, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Wilayah Gerasa adalah wilayah bangsa lain, di mana di sana banyak penyembahan ilah-ilah lain. Orang-orang di sana sudah berusaha mengatasi orang yang kerasukan roh jahat ini, tetapi mereka tidak sanggup. Namun, Kristus mengusir roh-roh jahat yang sekian banyak itu.
Tuhan Yesus memberitahukan bahwa kuasa Yesus Kristus mengatasi segala sesuatu karena Dia adalah Anak Allah itu sendiri, sehingga tidak ada kuasa lain yang sanggup mengikat atau berbuat sesuatu yang mengatasi Anak Allah itu sendiri. Meskipun roh-roh jahat itu begitu banyak sehingga disebut Legion, mereka harus tunduk kepada perintah Tuhan Yesus.
Kita sebagai orang percaya, kita hidup di dalam peperangan rohani. Kita bisa dikonfrontasi oleh roh-roh jahat, mungkin dengan cara yang berbeda-beda. Sebagai orang percaya, kita harus selalu melekat kepada Kristus.
Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, memberikan kuasa kepada kita, kuasa kerajaan Allah itu sendiri. Di situlah kita bisa memperoleh kemenangan dalam kehidupan kita.
Mari kita menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh melekat kepada Tuhan, karena kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus.
Ketika kita hidup sebagai saksi Kristus, kita berada di garda depan peperangan rohani itu, karena itu berarti kita sedang berperang dengan si jahat, untuk merebut orang-orang untuk diselamatkan oleh Tuhan.
2. Hanya Kristus yang dapat melepaskan manusia dari belenggu iblis dan memberikan hidup yang sesungguhnya dan iblis hanya membinasakan manusia.
Markus 5:11-13
11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
Yesus menunjukkan kuasa yang sangat besar sehingga iblis tidak berdaya. Iblis itu akhirnya memasuki 2.000 babi dan babi-babi itu terjun dan binasa. Mengapa Tuhan Yesus mengizinkan Legion itu masuk ke 2.000 babi itu?
Yesus memasuki daerah yang tidak percaya kepada Tuhan, yang menyembah kepada ilah-ilah lain. Tuhan Yesus ingin menyatakan bahwa ilah-ilah itu membinasakan mereka. Kuasa-kuasa si jahat membinasakan mereka. Itu diperlihatkan melalui babi-babi yang binasa itu.
Bagi mereka, babi-babi itu lebih berharga daripada seorang yang kerasukan setan. Sekarang Tuhan Yesus memberitahukan, seluruh barang-barang berharga bagi kita itu akan binasa dan sia-sia jika kita tidak percaya kepada Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah Anak Allah. Yesus menyatakan kepada orang-orang di Gerasa, bahwa menyembah ilah-ilah itu akan membinasakan mereka, bahkan seluruh yang berharga dalam hidup mereka akan binasa.
Ketika orang Gerasa tahu bahwa mereka rugi, mereka mengusir Yesus. Namun, Tuhan Yesus berkata kepada orang yang telah dilepaskan dari kuasa si jahat, supaya dia pulang ke kampungnya untuk menceritakan apa yang terjadi, karena itu adalah wilayah yang orang-orang non Yahudi, yang mempunyai pengharapan akan kedatangan Mesias.
Adakalanya mereka mempunyai perspektif yang salah, tetapi orang-orang non Yahudi perlu mendengar Injil, mendengar bahwa kerajaan Allah sudah datang, berita tentang Yesus Kristus, Anak Allah itu.
Oleh karena itu, Tuhan Yesus perintahkan orang yang telah dilepaskan ini untuk tidak ikut Dia kembali ke Israel, tetapi memberitakan kabar baik kepada dunia ini.
Iblis hanya membinasakan manusia, tetapi hanya Yesus satu-satunya yang dapat memberikan hidup dan kelepasan itu. Bagaimana pun mustahilnya, tetapi bagi Dia tidak ada yang mustahil.
Doakan dan renungkan
*Sebagai orang percaya, kita berada di garda depan peperangan rohani, artinya kita sedang berperang dengan si jahat untuk merebut orang-orang supaya diselamatkan oleh Tuhan.
*Iblis hanya membinasakan manusia, tetapi hanya Yesus satu-satunya yang dapat memberikan hidup dan kelepasan.
Berperang di Garda Depan.