Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 20 Desember 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Lukas 1:5-25
Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yohanes Pembaptis.


Hari Natal semakin dekat untuk kita mengalami-Nya. Apa yang menjadi harapan kita di Natal tahun ini?


Hari Natal selalu diasosiasikan dengan sukacita dan kegembiraan. Apakah kegembiraan Natal yang kita rasakan sama dengan kegembiraan Natal yang dirasakan oleh para gembala pada masa 2000 tahun yang lalu?


Hal tersebut bisa berbeda, tetapi juga masih bisa sama. Sukacita Natal pada 2000 tahun yang lalu adalah doa dan harapan itu terkabul dengan kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia.


Hal itulah yang membawa kegembiraan yang luar biasa. Doa dan harapan itu sudah ada sejak ratusan dan ribuan tahun yang lalu tentang kedatangan Mesias.


Namun, tidak semua yang mendengar kabar mengenai kedatangan Tuhan Yesus itu menjadi bersukacita sama seperti pada hari ini tidak semua orang bersukacita merayakan Natal karena kedatangan Juruselamat.


Mereka merayakan Natal dengan alasan yang berbeda-beda.


Lukas 1:5-25


5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.


6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.


7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.


8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.


9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.


10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.


11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.


12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.


13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.


14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.


15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;


16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,


17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."


18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."


19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.


20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."


21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.


22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.


23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah.


24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:


25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."


Injil Lukas sama dengan Injil yang lain seperti Matius, Markus, dan Yohanes yaitu memberitahukan tentang Yesus Kristus dan pekerjaan-Nya.


Pada awal Injilnya, Lukas memberitahukan kisah sepasang suami istri yang bernama Zakharia dan Elisabet.


Zakharia adalah imam yang sedang bertugas dan mereka adalah pasangan yang saleh. Mereka tidak memiliki seorang anak karena Elisabet mandul dan mereka telah lanjut usia.


Kisah ini ingin menceritakan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis, sebab di dalam Perjanjian Lama telah diberitahukan sebelum kedatangan Mesias akan datang Elia, maka malaikat memberitahukan kepada Zakharia bahwa Yohanes akan bekerja dengan roh dan kuasa Elia.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Tuhan menjawab doa kita sesuai dengan waktu Tuhan.


Lukas 1:10-14


10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.


11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.


12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.


13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.


14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.


Ketika Zakharia melayani Tuhan, maka ia melihat malaikat Tuhan menampakkan diri. Perkataan malaikat Tuhan ini memang sangat mengejutkan sebab malaikat berkata bahwa doa Zakharia telah dikabulkan.


Pada saat itu, Zakharia dan Elisabet sudah lanjut usia. Mereka pasti sudah berdoa sejak lama mengenai keinginan untuk memiliki seorang anak.


Pada masa itu, terutama bagi orang Israel jika tidak bisa memiliki seorang anak merupakan sebuah aib.


Zakharia dan Elisabet terus berdoa sampai mereka mengetahui bahwa Elisabet itu mandul dan mereka tetap berdoa.


Namun, mereka belum mendapat jawaban dari Tuhan hingga usia mereka sudah tidak muda lagi.


Tuhan memberitahukan kepada mereka bahwa doa mereka telah dikabulkan Tuhan. Apakah Tuhan tidak mempedulikan mereka?


Tidak demikian. Dia adalah Tuhan yang maha hikmat dan menjawab doa kita sesuai dengan waktu-Nya.


Kita harus percaya bahwa waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik, sebab Dia adalah Allah yang penuh hikmat.


Ketika kita berdoa, maka berdoalah dengan tekun sebab Tuhan tidak pernah mengabaikan dan menganggap remeh doa kita karena Dia sangat peduli kepada kita.


Dia adalah Tuhan yang maha hikmat dan akan menjawab doa kita sesuai dengan waktu dan kehendak-Nya. Tuhan akan menjawab doa kita pada waktu terbaik-Nya.


2. Kabar baik dari Tuhan seringkali melampaui akal budi dan melampaui kebiasaan-kebiasaan kita.


Lukas 1:18-20


18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."


19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.


20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."


Apa yang disampaikan oleh malaikat Gabriel adalah kabar baik, tetapi Zakharia sulit untuk mempercayai hal tersebut. Ketidakpercayaan Zakharia bukan sesuatu yang aneh, hal itu memang ketidakpercayaan yang logis. Kabar baik yang disampaikan oleh malaikat Gabriel adalah sesuatu yang tidak biasa.


Hal itu disebut tidak biasa karena biasanya orang yang sudah lanjut usia dan mandul tidak mungkin untuk bisa memiliki seorang anak lagi.


Namun, kabarnya adalah mereka akan memiliki seorang anak. Tentu saja hal ini melampaui akal budi dan kebiasaan-kebiasaan kita yang biasa kita alami.


Hal ini mengajarkan kita bahwa kabar baik dari Tuhan sering melampaui akal budi dan kebiasaan kita.


Hal ini juga terjadi di dalam peristiwa di Perjanjian Lama yaitu bagi bangsa Israel untuk bisa keluar dari tanah Mesir merupakan hal di luar akal budi mereka.


Pada zaman itu, negara yang sangat hebat adalah Mesir. Oleh karena itu, tidak mungkin bangsa budak bisa keluar dari tanah Mesir.


Namun, Tuhan dengan tangan-Nya membuat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dengan selamat.


Tidak hanya itu, pada masa bangsa Israel dibuang ke tanah Babel maka Tuhan melalui Yeremia memberitahukan bahwa selama 70 tahun mereka akan di Babel dan setelah itu mereka akan bebas.


Hal itu merupakan berita kabar baik, tetapi melampaui akal budi sebab kekuasaan Babel sangatlah besar.


Mereka adalah bangsa yang besar dan tidak ada bangsa yang lebih besar daripada bangsa itu. Umat Tuhan bisa keluar dari bangsa yang besar itu karena mereka memiliki Tuhan yang luar biasa.


Ada seorang raja yang bukan orang Babel menjadi raja atas Babel dan melepaskan bangsa Israel kembali ke tanah perjanjian.


Kabar baik dari Allah seringkali melampaui akal budi dan kebiasaan kita, puncak dari kabar baik itu adalah ketika Yesus Kristus lahir dari seorang perawan, Maria.


Hal itu juga melampaui akal budi dan kebiasaan kita, sebab tidak mungkin seorang perempuan bisa melahirkan tanpa berhubungan dengan laki-laki.


Namun, itulah yang Tuhan lakukan supaya kabar baik dan keselamatan itu boleh terjadi bagi umat manusia.


Mari kita mempercayai kabar baik itu agar kita diselamatkan oleh-Nya.


Doakan dan renungkan.


* Tuhan menjawab doa kita sesuai dengan waktu Tuhan.


* Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.


Waktu dan cara Tuhan