Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 1 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Selasa, 1 Juni 2021

Kejadian 40
Mimpi Juru Minuman dan Juru Roti

Ketika kita mengalami
kebaikan dari orang lain,
kita tidak boleh lupa bahwa
Tuhanlah yang memakai orang lain
untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Jadilah orang Kristen yang
tahu berterima kasih dan
bersyukur kepada Tuhan.

Hidup kita bisa mengalami
masa-masa sulit dan kesusahan.
Adakalanya masa-masa susah itulah
yang dapat mengubah seseorang
menjadi sesuatu yang lebih baik,
namun juga bisa mengubah
menjadi sesuatu yang lebih buruk.

Orang yang mengalami kesusahan
bisa saja berubah menjadi
orang yang lebih tidak peduli
kepada orang lain.

Apalagi ketika waktu
dia mengalami kesusahan
dan dia sangat kecewa
dengan kesusahan itu.
Dia dapat menjadi
orang yang egosentris,
hanya memikirkan dan
mengasihani diri sendiri.

Apakah kesusahan dapat
mengubah hidup kita
kepada hal yang lebih buruk?

Ataukah kasih setia Tuhan
dapat mengubah kita sehingga
kita dapat lebih dipakai Tuhan,
bahkan di masa-masa yang sulit?

Kejadian 40

1) Sesudah semuanya itu terjadilah,
bahwa juru minuman raja Mesir
dan juru rotinya membuat kesalahan
terhadap tuannya, raja Mesir itu,

2) maka murkalah Firaun kepada
kedua pegawai istananya,
kepala juru minuman dan
kepala juru roti itu.

3) Ia menahan mereka dalam
rumah kepala pengawal raja,
dalam penjara tempat Yusuf dikurung.

4) Kepala pengawal raja menempatkan
Yusuf bersama-sama dengan mereka
untuk melayani mereka.
Demikianlah mereka ditahan
beberapa waktu lamanya.

5) Pada suatu kali bermimpilah
mereka keduanya —
baik juru minuman maupun
juru roti raja Mesir,
yang ditahan dalam penjara itu —
masing-masing ada mimpinya,
pada satu malam juga,
dan mimpi masing-masing itu
ada artinya sendiri.

6) Ketika pada waktu pagi
Yusuf datang kepada mereka,
segera dilihatnya,
bahwa mereka bersusah hati.

7) Lalu ia bertanya kepada
pegawai-pegawai istana Firaun
yang ditahan bersama-sama
dengan dia dalam rumah tuannya itu:
"Mengapakah hari ini
mukamu semuram itu?"

8) Jawab mereka kepadanya:
"Kami bermimpi,
tetapi tidak ada orang yang
dapat mengartikannya."
Lalu kata Yusuf kepada mereka:
"Bukankah Allah yang
menerangkan arti mimpi?
Ceritakanlah kiranya
mimpimu itu kepadaku."

9) Kemudian juru minuman itu
menceritakan mimpinya kepada Yusuf,
katanya: "Dalam mimpiku itu
tampak ada pohon anggur di depanku.

10) Pohon anggur itu ada tiga carangnya
dan baru saja pohon itu bertunas,
bunganya sudah keluar dan
tandan-tandannya penuh
buah anggur yang ranum.

11) Dan di tanganku ada piala Firaun.
Buah anggur itu kuambil,
lalu kuperas ke dalam piala Firaun,
kemudian kusampaikan piala itu
ke tangan Firaun."

12) Kata Yusuf kepadanya:
"Beginilah arti mimpi itu:
ketiga carang itu artinya tiga hari;

13) dalam tiga hari ini
Firaun akan meninggikan engkau
dan mengembalikan engkau
ke dalam pangkatmu yang dahulu
dan engkau akan menyampaikan
piala ke tangan Firaun
seperti dahulu kala,
ketika engkau jadi juru minumannya.

14) Tetapi, ingatlah kepadaku,
apabila keadaanmu telah baik nanti,
tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku
dengan menceritakan hal ihwalku
kepada Firaun dan tolonglah
keluarkan aku dari rumah ini.

15) Sebab aku dicuri diculik begitu saja
dari negeri orang Ibrani dan
di sini pun aku tidak pernah
melakukan apa-apa yang
menyebabkan aku layak
dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."

16) Setelah dilihat oleh kepala juru roti,
betapa baik arti mimpi itu,
berkatalah ia kepadanya:
"Aku pun bermimpi juga.
Tampak aku menjunjung tiga bakul
berisi penganan.

17) Dalam bakul atas ada
berbagai-bagai makanan untuk Firaun,
buatan juru roti,
tetapi burung-burung memakannya
dari dalam bakul yang di atas kepalaku."

18) Yusuf menjawab:
"Beginilah arti mimpi itu:
ketiga bakul itu artinya tiga hari;

19) dalam tiga hari ini Firaun
akan meninggikan engkau, tinggi ke atas,
dan menggantung engkau
pada sebuah tiang,
dan burung-burung akan
memakan dagingmu dari tubuhmu."

20) Dan terjadilah pada hari ketiga,
hari kelahiran Firaun,
maka Firaun mengadakan perjamuan
untuk semua pegawainya.
Ia meninggikan kepala juru minuman
dan kepala juru roti itu
di tengah-tengah para pegawainya:

21) kepala juru minuman itu
dikembalikannya ke dalam jabatannya,
sehingga ia menyampaikan pula
piala ke tangan Firaun;

22) tetapi kepala juru roti itu
digantungnya,
seperti yang ditakbirkan
Yusuf kepada mereka.

23) Tetapi Yusuf tidaklah diingat
oleh kepala juru minuman itu,
melainkan dilupakannya.

Kisah perjalanan hidup Yusuf
semakin hari bukan semakin menanjak
namun semakin terus menurun
ke titik nadir.

Kalau kita menjadi Yusuf
dalam peristiwa ini,
kita pasti merasa sangat kecewa.
Mungkin kita tidak lagi bisa percaya
akan kebaikan orang lain kepada kita.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Belajarlah menjadi seorang
yang peduli kepada orang lain,
karena Tuhan akan memakai
orang seperti ini untuk
menyatakan siapa Tuhan

Wajar kalau seseorang yang
merasa hidupnya susah,
dia jadi lebih memikirkan dirinya sendiri
daripada orang lain.
Memikirkan dirinya sendiri saja
belum tentu kesusahannya lewat,
apalagi ditambah dengan
memikirkan orang lain.

Yusuf adalah orang yang berbeda.
Dia sedang berada di dalam
penjara yang tidak nyaman.
Namun di dalam penjara,
dia tetap menjadi seseorang
yang memperhatikan orang lain.

Ketika muka juru minuman
dan juru roti raja muram,
Yusuf bertanya,
"Mengapakah hari ini
mukamu semuram itu?"

Bukankah Yusuf sedang
mengalami kesusahan?
Dia mengabaikan kesusahannya.
Dia lebih mempedulikan
kesusahan orang lain.
Dengan tindakan Yusuf yang seperti ini,
Yusuf dapat menyaksikan
kebesaran Tuhan yang ia percaya,
yaitu Yehovah.

Di tengah-tengah orang yang
tidak dapat menafsirkan mimpi
juru minuman dan juru roti,
Yusuf dapat mengerti maksud mimpi itu
karena Tuhannya adalah
Tuhan di atas segala sesuatu,
sehingga Yusuf bisa menerangkannya.

Kita sebagai orang percaya
dipanggil untuk menjadi saksi Kristus.
Bagaimana kita menjadi saksi Kristus?
Kita belajar memperhatikan orang lain.
Peduli akan kesulitan orang lain.
Peduli atas pergumulan orang lain.

Pada saat-saat seperti itu,
Tuhan ingin memakai kita
untuk menjadi saksi-Nya.
Kita akan mengalami
bagaimana Tuhan berkarya
di dalam kepedulian kita
yang sederhana.

Mari belajar peduli dengan orang lain, meskipun kita sedang melalui
masa-masa yang tidak menyenangkan.

2. Karunia rohani merupakan
berkat Tuhan.
Bukan untuk kepentingan diri sendiri,
melainkan bagi orang lain.

Yusuf adalah orang yang baik.
Dia juga mempunyai karunia rohani
yaitu karunia untuk menafsirkan mimpi.
Dia mempraktekkan karunia tersebut
kepada orang lain sehingga karunia itu
dapat berfaedah bagi orang lain.

Tuhan memberikan karunia
rohani kepada kita.
Tujuannya adalah supaya kita
dapat dimampukan untuk menjadi
berkat rohani bagi orang lain.
Bukan untuk mencari keuntungan
diri kita sendiri atau mencari
popularitas kita sendiri.

Setiap orang percaya diberikan
karunia rohani, setidaknya satu.
Dan satu karunia itu atau
berapapun karunia rohani
yang Tuhan berikan kepada kita,
tujuannya adalah supaya
Saudara dan saya dimampukan
untuk melayani orang lain,
menjadi berkat bagi orang lain,
dan menjadi kesaksian yang
mempermuliakan nama Tuhan.

3. Jangan pernah melupakan
kebaikan orang lain.

Ketika kita membaca kisah ini,
kita pasti merasakan kesesakan
yang dialami oleh Yusuf.

Kejadian 40:23
Tetapi Yusuf tidaklah diingat
oleh kepala juru minuman itu,
melainkan dilupakannya.

Kapan kepala juru minuman ini
melupakan Yusuf?
Dia melupakan Yusuf ketika
dia kembali ke posisi kejayaannya.

Ketika Yusuf mendengar hal itu,
pastilah ia merasa sesak.
Ketika si juru minuman sedang susah,
Yusuf menolongnya, peduli kepada dia
dan berbuat baik kepadanya.

Tapi ketika dia bebas dan
mendapatkan posisi yang semula,
dia tidak ingat lagi akan Yusuf.

Janganlah menjadi orang yang
suka melupakan kebaikan orang lain,
karena perbuatan itu
sangat mengecewakan,
dan dapat menjadi batu sandungan
bagi orang lain.

Marilah kita belajar menjadi
• Orang percaya yang
tahu berterima kasih,
• Orang percaya
yang membalas budi,
• Orang percaya yang
berinisiatif berbuat baik
terlebih dahulu kepada orang lain.

Dengan satu tujuan.
Supaya Tuhan dipermuliakan
dan orang lain boleh mengenal
siapa Tuhan yang hidup dan¹
yang mengasihi dia.

Doakan dan Renungkan

• Kita sebagai orang percaya
dipanggil untuk menjadi saksi Kristus.
Bagaimana caranya untuk
menjadi saksi Kristus?

• Apakah kau sudah menggunakan
karunia yang Tuhan berikan kepadamu
untuk memuliakan namaNya?

• Mari belajar peduli dengan orang lain, meskipun kita sedang melalui
masa-masa yang tidak menyenangkan.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus