Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 04 Desember 2023

Tuhan adalah Gembalaku

1 Yohanes 5:13-21

Pengetahuan akan hidup yang kekal


Berdoa merupakan hak istimewa bagi kita orang-orang percaya. Namun pertanyaannya adalah apakah doa itu menjadi sesuatu yang istimewa bagi kita sebagai orang percaya?


Berdoa itu mudah namun sulit, berdoa itu ringan namun berat. Inilah paradoks mengenai doa. Apa susahnya berbicara kepada Tuhan?


Namun kenyataannya lebih sulit berbicara kepada Tuhan daripada berbicara kepada orang lain bukan?


Berdoa itu tidak seberat orang bekerja dengan fisik atau bekerja dengan akal budinya, namun orang dapat bekerja selama berjam-jam, lupa dengan keletihannya. Tapi berapa banyak orang Kristen yang sanggup berdoa sekian lama.


Berdoa itu ringan namun sangat berat, Mengapa bisa begitu? Berdoa adalah peperangan rohani yang nyata. Di situlah ketika kita malas berdoa, kita sedang menyerah di dalam peperangan rohani itu.


Berdoa merupakan kata-kata kita yang langsung terhubung dengan Tuhan Allah di dalam Kristus. Berdoa adalah kita sedang berbicara kepada Allah.


Berdoa dan iman adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan. Tuhan Yesus berbicara tentang iman yang memindahkan gunung, Tuhan Yesus mengaitkan dengan doa.


Sebagaimana iman kita, sedemikianlah kita berdoa.


1 Yohanes 5:13-21


13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.


14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-nya.


15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.


16 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.


17 Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.


18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.


19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.


20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.


21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.


Firman Tuhan diberikan kepada kita supaya kita tahu hal-hal yang tidak mungkin kita ketahui, tanpa penyataan Allah kepada kita.


Rasul Yohanes menuliskan suratnya yang merupakan inspirasi daripada Roh Kudus untuk meneguhkan iman kita sebagai orang percaya, bahwa orang percaya yaitu percaya kepada Yesus yang adalah Anak Allah, kita memiliki hidup yang kekal.


Inilah dasar kita untuk berani menghampiri Tuhan Allah yang maha suci, karena kita sudah diterima sebagai anak-anak-Nya.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Berdoa adalah menghampiri Tuhan di dalam permintaan/permohonan kita sebagai orang percaya dan itu adalah hak istimewa yang Tuhan sediakan bagi kita dalam Kristus dan kita sebagai orang percaya harus berdoa seturut kehendak Tuhan.


1 Yohanes 5:13-15


13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.


14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-nya.


15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.


Sebelum rasul Yohanes menulis tentang doa, maka rasul Yohanes menyatakan kepada kita. Kita orang percaya kepada nama Anak Allah, kita tahu kita memiliki hidup yang kekal.


Inilah dasar yang sangat penting ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita boleh menghampiri Tuhan dengan apa adanya kita, yang disebut keberanian itu artinya adalah sebagaimana adanya kita, kita boleh datang kepada-Nya.


Alkitab mengatakan tidak ada seorang berdosa boleh menghampiri Allah yang kudus. Tetapi ketika kita percaya kepada Anak Allah, maka Alkitab mengatakan kita memiliki hidup yang kekal. Inilah dasar kita bisa datang kepada-Nya dengan apa adanya kita.


Indahnya Alkitab mengatakan bahwa Tuhan mendengar doa kita dan mengabulkan doa kita, ketika kita berdoa sesuai dengan kehendak-Nya.


Di sini kita belajar bahwa sebagai orang percaya, kita adalah orang yang rindu hidup sesuai kehendak Tuhan.


Mengapa? Karena kita mengalami perubahan yang radikal yang dikerjakan oleh Roh Kudus ketika kita percaya kepada Kristus.


Sehingga hati dan pikiran kita disucikan dan kita mulai belajar mencintai Tuhan. Di situ kita memiliki kerinduan ingin hidup sesuai kehendak Tuhan dan keinginan itu nyata di dalam doa-doa kita.


Bagaimana dengan doa kita sampai hari ini? Kalau kita rindu hidup sesuai kehendak Tuhan, maka doa kita adalah doa yang lahir dari pengenalan kita akan firman Allah.


Alkitab mengatakan ketika kita berdoa kita mempunyai iman, kita sudah memperoleh apa yang kita minta kepada-Nya, karena kita berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan.


Hak istimewa untuk berdoa merupakan hak istimewa bagi kita untuk hidup sesuai kehendak Tuhan.


Berdoa adalah relasi kita dengan Tuhan, berdoa adalah ekspresi kita sebagai anak-anak Tuhan dan kerinduan hati kita sebagai anak-anak Tuhan, kita memiliki kerinduan yang sama dengan Bapa.


Di situlah sebagaimana kita tahu bahwa Dia mengabulkan doa kita, ketika kita berdoa menurut kehendak-Nya.


Mari kita menjadi anak-anak yang rindu menyenangkan Bapa di sorga dengan rindu hidup sesuai kehendak Tuhan yang nyata dari doa-doa yang kita panjatkan!


2. Ada dosa yang tidak membawa kepada maut/kebinasaan namun ada dosa yang membawa kepada maut/kebinasaan.


1 Yohanes 5:16-20


16 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.


17 Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.


18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.


19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.


20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.


Di dunia ini orang pada umumnya berbicara ada dosa besar ada dosa kecil.


Alkitab tidak mengajarkan seperti itu, tetapi Alkitab memberitahukan bahwa seluruh kejahatan adalah dosa di hadapan Tuhan.


Alkitab mengatakan bahwa manusia seluruhnya adalah orang berdosa dan telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.


Alkitab memberitahukan upah dosa ialah maut. Namun hari ini kita belajar ada dosa yang tidak membawa kita kepada maut, namun ada dosa yang membawa seseorang itu kepada maut.


Dosa yang seperti apa? Dosa yang tidak membawa kepada maut adalah ketika orang percaya jatuh ke dalam dosa, dosa yang seperti ini tidak membawa kepada maut.


Mengapa? Karena bukan lahir dari natur dia, karena natur dia sudah diubahkan Tuhan menjadi manusia baru.


Dia menjadi manusia baru sebagai seorang yang menerima hidup yang kekal dan Roh Kudus tinggal di dalam dia.


Sehingga perbuatan dosanya tidak membawa kepada maut karena dia sudah lepas daripada kuasa dosanya.


Tetapi dia hidup dalam anugerah Tuhan yang melampaui perbuatan-perbuatan dosanya dan Kristus sudah menebusnya membayar lunas dengan darah yang mahal itu, sehingga perbuatan dosa dia tidak membawa kepada maut.


Oleh karena itu kita perlu berdoa bagi orang-orang Kristen yang seperti ini. Tentu bukan semata-mata kita mendoakan dia, tetapi dirinya sendiri juga mengakui dosa di hadapan Tuhan.


Alkitab berkata: “Jika kita mengaku dosa kita, Allah setia dan adil, Dia akan mengampuni dosa kita dan menyucikan kita dari segala kesalahan.”


Kita berdoa bersama dengan dia yang mengaku dosa, komit kepada Tuhan, maka Alkitab berkata: “Allah memberikan hidup kepadanya.”


Apa artinya? Allah mengubah hatinya sehingga dia diberikan kuasa mengatasi kejatuhan dia.


Namun ada dosa yang membawa kepada kebinasaan itu adalah perbuatan dosa yang dilakukan oleh orang-orang yang belum percaya kepada Kristus.


Perbuatan dosanya lahir dari natur dirinya sebagai manusia lama yaitu orang yang berada di bawah murka Allah, orang yang di bawah kuasa dosa.


Alkitab berkata: “Upah dosa ialah maut” Ketika dia berbuat dosa maka perbuatan dosanya berada di bawah murka Allah karena dia tidak di bawah anugerah Allah dan satu kali membawa dia kepada penghakiman Allah untuk menerima kebinasaan yang kekal ini.


Terhadap orang yang seperti ini Alkitab mengatakan: kita tidak bisa mendokan supaya dosanya diampuni.


Meskipun dia mengakui dosanya, tetapi dia tidak pernah menerima pengampunan karena dia tidak menerima darah Yesus Kristus.


Bukan berarti kita tidak boleh mendoakan orang yang belum percaya, kita harus berdoa bagi orang yang belum percaya supaya mereka mengenal Kristus, tetapi kita tidak bisa mendoakan supaya dosanya diampuni.


Meskipun dia minta maaf, dia mengakui tetapi seluruh perbuatan itu tidak cukup untuk mengampuni dosanya kecuali dia menerima darah Yesus Kristus.


Ketika kita mengetahui hal ini betapa berharganya anugerah Kristus bagi kita.


Jikalau Allah tidak beranugerah di dalam Kristus, tidak seorangpun di dunia ini yang bisa diselamatkan untuk masuk ke sorga karena setiap kita tidak ada kemungkinan, tidak berbuat dosa yang membawa kepada kebinasaan.


Setiap kita adalah orang-orang yang melakukan hal itu dan kita pasti binasa. Tetapi kita bersyukur Tuhan mengatasi segala kuasa dosa.


Dia telah memilih kita dan Dia telah menanggungnya di atas kayu salib supaya kita lepas daripada kuasa dosa.


Mari kita hidup dekat dengan Dia, mari kita hidup melakukan kehendak-Nya, mari kita hidup di dalam persekutuan dengan Dia yaitu di dalam doa kita!


Di situ kita mengekspresikan kita adalah orang percaya yang tahu berterima kasih untuk anugerah yang sedemikian besar yang Tuhan berikan kepada kita.


Doakan dan renungkan.


* Inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-nya.


* Dasar yang sangat penting ketika berdoa kepada Tuhan, kita boleh menghampiri Tuhan dengan apa adanya kita, itulah yang dimaksud dengan keberanian percaya kita kepada-Nya.


Berani percaya