Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 03 Desember 2023

Tuhan adalah Gembalaku

1 Yohanes 5:6-12

Kesaksian Tentang Anak Allah


Di dunia ini ada manusia yang tidak percaya karena menurutnya tidak masuk akal,meskipun itu adalah

kenyataan.Namun ada manusia percaya sesuatu yang masuk akal namun tidak ada nyata.


Bukankah dua hal ini kontradiksi? Itulah manusia yang ada di dalam dunia ini,oleh karena itu manusia butuh belas kasihan Tuhan.


Seringkali kita mendengar orang berbicara tentang sesuatu yang terkait dengan kepercayaan. Pada titik akhirnya orang itu bisa berkata demikian: “Dari sananya sudah begitu”.


Maksudnya: tidak ada pengetahuan dari sumber asalnya,melainkan hanya dari mulut ke mulut perkataan itu.


Ada juga orang memiliki kepercayaan berdasarkan pengakuan seseorang, tanpa ada saksi atas kebenaran yang dipercaya tersebut. Apakah kekristenan seperti itu? Bagaimana dengan Kekristenan?


Pertama-tama dari segi Alkitab,Alkitab diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa, sehingga orang tidak sulit untuk membaca isi Alkitab.


Dan kenyataan dari zaman ke zaman Alkitab diteliti oleh beragam orang, bukan hanya orang Kristen tetapi seluruh manusia dengan berbagai latar belakang mereka.


Namun ajaibnya Alkitab selalu menunjukkan jati dirinya,bahwa dia adalah benar.


Yang kedua terkait dengan iman kepada Kristus begitu banyak saksi mata dan saksi hidup.Dan jangan lupa juga bahwa Kristus telah dituliskan ratusan tahun di dalam Perjanjian Lama.


Jikalau orang tidak dapat percaya kepada Kristus, bagaimana orang bisa percaya kepada hal-hal yang lain? Kecuali kepercayaan itu hanya bersifat subjektif.


1 Yohanes 5:6-12


6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.


7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.


8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.


9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.


10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.


11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.


12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.


Sebagaimana dengan Injil Yohanes maka surat 1 Yohanes menekankan akan saksi mata dan saksi hidup sejak awal surat.


Karena memang penulis surat ini yaitu Rasul Yohanes dia adalah saksi mata dan saksi hidup akan Yesus Kristus.


Karena dia adalah murid-Nya dan yang duduk di bawah kaki salib Kristus dan mendengarkan perkataan Kristus secara langsung.


Injil Yesus Kristus itu bukan isapan jempol, bukan rekayasa kekristenan,namun Dia adalah kebenaran karena disampaikan dengan saksi mata dan saksi hidup.


Pada bagian ini surat 1 Yohanes menekankan akan kesaksian lebih kuat akan Yesus Kristus.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:

1.
Iman kita didasarkan kepada kesaksian yang benar, kuat dan valid.

1 Yohanes 5:6-9


6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.


7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.


8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.


9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.


Iman Kristen itu didasarkan kepada kesaksian yang benar, kuat dan valid karena seluruh yang kita baca dan simak dari firman Allah itu ditulis oleh saksi mata.


Namun bukan hanya ditulis oleh saksi mata,tetapi saksi mata ini digerakkan oleh Roh Kudus untuk menuliskannya.


Sehingga ketika kita membaca kitab suci,kita bisa membaca konsistensi dari berita firman Allah dan tidak ada kontradiksi di dalamnya.


Kesaksian tentang Yesus bukan kesaksian hanya satu orang,tetapi dari sekian banyak orang.Tuhan Yesus pernah berkata di dalam :


Yohanes 5:31-32

31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;


32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.


Kesaksian Bapa dan kesaksian Roh Kudus tentang Siapakah Yesus,itulah kesaksian yang sangat kuat.


Ketika Yesus berkata,“Kesaksian-Ku sendiri tidak benar”. Bukan berbicara tentang kebenaran ansih tapi berbicara tentang validitas karena satu saksi bukanlah saksi, minimal dua saksi.


Tetapi kesaksian tentang Yesus bukan saja kesaksian manusia tetapi kesaksian Ilahi yang lebih kuat daripada kesaksian manusia.


Bapa menyatakan Siapakah Kristus dan kita tahu dalam Injil Bapa berkata-kata,“Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”


Yohanes 8:14

Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.


Ini berbicara tentang kebenaran yang ansih pada diri-Nya.Karena Kristus tahu siapa diri-Nya.


Banyak orang menghakimi Yesus karena mereka tidak tahu siapa Yesus,tetapi Yesus tahu siapa diri-Nya dan Dia tahu dari mana dan tahu persis Dia akan pergi ke mana.


Tidak ada seorang manusia yang memiliki kapasitas seperti itu.Tapi Yesus tahu Dia akan pergi kepada Bapa dan akan bangkit dari antara orang mati,naik ke sorga dan akan memberikan Roh Kudus.


Semuanya Yesus tahu sehingga Yesus berkompeten untuk menyatakan kesaksian-Nya.Itulah yang disampaikan surat 1 Yohanes bahwa di Sorga ada kesaksian yaitu Bapa,Firman dan Roh Kudus.


Dia adalah saksi yang sejati.Roh Kudus itu Roh kebenaran,Bapa itu adalah Bapa yang benar dan Firman itu adalah kebenaran.


Bukan saja di Sorga tetapi di bumi juga ada kesaksian yaitu kesaksian dari Roh. Kesaksian dari air yang dimaksud adalah ketika Yesus dibaptiskan,maka ada kesaksian di sana akan Siapakah Yesus Kristus.


Ada juga kesaksian daripada darah yaitu darah Anak Domba,Darah Yesus Kristus tercurah di atas kayu salib. Kesaksian ini adalah satu adanya yaitu berbicara tentang Siapakah Yesus Kristus.


Kesaksian yang kita terima bukan kesaksian yang main-main,tetapi kesaksian dari Allah sendiri yang Alkitab berkata lebih kuat daripada kesaksian manapun.


Oleh karena itu iman kita bukan didasarkan menurut pandangan orang atau menurut pendapat ahli.


Melainkan kesaksian dari saksi mata,saksi hidup bahkan dari Sumber Hidup itu sendiri yang bersaksi tentang iman kita kepada Kristus.


2. Tidak percaya kepada Yesus Kristus adalah Anak Allah menjadikan seseorang tidak percaya kepada Allah dan menganggap Allah pendusta, sebab Allah sendiri yang menyaksikan Siapakah Yesus Kristus dan hanya di dalam Kristus ada hidup yang kekal.


1 Yohanes 5:10-12


10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.


11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.


12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.


Mungkin ada banyak pertanyaan mengapa tidak percaya Yesus,binasa? Alkitab berkata,tidak percaya Yesus adalah tidak percaya kepada Allah.Sama saja menganggap Allah itu pendusta.


Jikalau seorang manusia menganggap Allah pendusta,bukankah dia berada di bawah murka penghakiman Allah? Karena Allah adalah kebenaran.


Siapa yang dapat melawan kebenaran karena kebenaran itu sendiri yang akan menghukum orang-orang yang melawan-Nya.


Alkitab berkata Yesus Kristus disaksikan oleh Allah sendiri karena Dia diutus oleh Allah.Tidak seorang pun bisa mengenal Yesus jikalau Allah Bapa tidak menyatakan-Nya,jikalau Roh Kudus tidak menolongnya.


Alkitab berkata bahwa inilah berita kesaksian Bapa hanya di dalam Kristus ada hidup yang kekal.Jikalau seorang tidak percaya, cuma satu yang dia terima yaitu kebinasaan.


Oleh karena itu, ketika Allah menyatakan Siapakah Kristus,Dia nyatakan karena Dia mengasihi kita.


Bukan karena Dia membenci kita tetapi Dia merendahkan diri dengan memberikan anak-Nya supaya kita yang berdosa diselamatkan oleh darah-Nya.


Dia menyatakan diri-Nya melalui Kristus bukan dengan arogansi tetapi Dia berkata Aku datang untuk mencari orang berdosa bukan orang benar.


Yesus berkata Aku datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani.Dia merendahkan diri supaya kita yang begitu hina boleh datang kepada-Nya.


Mari kita percaya kepada Kristus,karena Allah memateraikan kesaksian-Nya atas diri Yesus Kristus yang kita tahu ketika kita baca di dalam kitab suci Alkitab.


Doakan dan renungkan.


* Iman Kristen didasarkan kepada kesaksian yang benar, kuat dan valid karena seluruh yang kita baca dari firman Allah itu ditulis oleh saksi mata atas pimpinan Roh Kudus.


* Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.


Saksinya: Bapa, Firman dan Roh Kudus