Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 02 Desember 2023

Tuhan adalah Gembalaku

1 Yohanes 5:1-15

Iman Mengalahkan Dunia.


Kata “persekutuan” berasal dari kata “koinonia” dalam bahasa Yunani. Persekutuan adalah aplikasi dari kasih.


Ada dua hal yang sangat penting dalam kehidupan iman orang percaya, yaitu persekutuan dengan Allah dan persekutuan dengan saudara-saudara seiman. Persekutuan itu adalah aplikasi dari kasih kita kepada Allah dan kasih kita bagi saudara seiman.


Iman orang percaya lahir dari kasih Allah. Iman orang percaya itu nyata dari kasih kepada Allah dan kasih kepada saudara-saudara seiman.


Ada orang-orang Kristen ke gereja hanya untuk beribadah pada hari Minggu. Konsep mereka adalah “Gereja hanyalah tempat kebaktian.”


Orang Kristen seperti ini dengan mudah bisa pindah gereja, karena bagi mereka, gereja itu hanya tempat ibadah dan fasilitas.


Apakah alasan Saudara bergereja? Kita adalah gereja Tuhan. Itu karena pekerjaan Roh Kudus, yang mempersatukan dan mempersekutukan kita di dalam tubuh Kristus.


Gereja bukan semata-mata tempat ibadah, karena gereja bukan soal gedungnya. Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya. Persekutuan itu adalah kehidupan saling mengasihi.


1 Yohanes 5:1-5


1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.


2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.


3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,


4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.


5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?


Surat 1 Yohanes menuliskan bahwa orang-orang yang percaya kepada Kristus, lahir dari Allah.


Seseorang bisa percaya kepada Kristus itu bukan karena kepandaiannya, hikmatnya, penelitiannya, atau kemampuannya, melainkan karena dia dilahirkan kembali melalui Roh Kudus.


Dilahirkan dari Allah memberitahukan bahwa orang percaya itu mengalami suatu perubahan yang radikal pada dirinya.


Dia menjadi ciptaan baru. Sebagai ciptaan baru, apa yang nyata dari kehidupan kita?


Pesan Firman Tuhan bagi kita:

1. Kita mengasihi anak-anak Allah ketika kita mengasihi Allah dan melakukan perintah-perintahNya.

1 Yohanes 5:1-2


1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.


2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Orang mengasihi itu ada alasan, dasar dan maksudnya. Tidak selalu orang mengasihi itu punya maksud seperti yang dimaksudkan firman Tuhan ini.


Ada orang Kristen mengasihi saudara seiman karena dia merasa cocok dengan orang itu. Ada yang mengasihi seseorang itu karena orang tersebut baik kepadanya.


Ada orang mengasihi gereja karena dia merasa gereja itu sering membantu dia dalam kesusahannya. Apakah kasih yang seperti itu yang dimaksudkan Alkitab ketika kita berbicara saling mengasihi?

Firman Allah berkata, “Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.”


Saling mengasihi harus didorong karena kita mencintai Tuhan, bukan karena kita mendapatkan keuntungan dari saling mengasihi itu.

Mengasihi saudara-saudara seiman itu karena kita sadar itu adalah perintah Tuhan kepada kita. Kita sedang menaati Tuhan.


Kalau pun saya rugi, saya akan tetap mengasihi saudara seiman. Kalau pun saudara seiman kita itu tidak menyenangkan, saya tetap mencintai saudara seiman, karena saya mau menaati firman Allah dan mencintai Allah.

Kasih persaudaraan di dalam Tuhan bisa terjadi ketika alasannya karena saya mencintai Tuhan dan saya menaati perintah-perintah Tuhan.


Jikalau kita mencintai saudara seiman bukan karena alasan itu, mari kita introspeksi diri.


Apakah saya mencintai karena ada kebaikan bagi diri saya atau keuntungan yang saya terima? Atau karena saya tidak disakiti? Atau karena saya merasa nyaman?

Banyak orang Kristen meninggalkan persekutuan dari gerejanya karena dia merasa tersakit, atau merasa tidak cocok. Apakah itu kasih seorang percaya kepada saudara seiman?


Jikalau Allah mencintai kita karena Dia merasa cocok dengan kita, bukankah kita pernah tidak cocok dengan Allah?


Maka tentu kita semua akan binasa. Namun, Allah mencintai kita karena Dia memang mencintai kita.



2. Perintah-perintah Allah tidak berat bagi orang percaya karena kita telah menerima kasih Allah sehingga kita mengasihi-Nya.

1 Yohanes 5:3-5


3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,


4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.


5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?


Bagaimana seseorang itu menang atas dunia ini? Dunia ini dengan filsafat yang memiliki kuasa di dalamnya.


Bagaimana seseorang bisa menang, tetapi tidak terseret oleh dunia ini? Kecuali orang itu mengalami perubahan yang radikal, menjadi manusia baru.


Ketika orang itu percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, saat itu dia mengalami perubahan yang radikal dalam hidupnya. Alkitab berkata bahwa orang seperti ini lahir dari Allah.


Alkitab berkata bahwa perintah-perintah Allah tidak berat bagi orang percaya, karena orang percaya sudah mengalami perubahan radikal itu, mengalami kasih Allah yang mengubah hidupnya.


Firman Allah menjadi pelita bagi kakinya, dan terang bagi jalannya. Tidak lagi menjadi sebuah tuntutan penghakiman dari Tuhan yang siap-siap menjatuhkan kebinasaan bagi hidup kita.


Firman Tuhan itu menjadi kehidupan bagi kita, karena kita sudah dilahirkan kembali oleh kasih Allah, oleh pekerjaan Roh Kudus atas dasar karya Kristus di atas kayu salib.


Oleh karena itu, sebagai orang percaya, kita suka akan firman Allah. Itu menunjukkan kita sudah dilahirkan kembali oleh pekerjaan Roh Kudus.

Tuhan tidak memberikan perintah-perintahNya untuk menjadi beban dalam hidup kita, tetapi perintah-perintahNya itu diawali oleh kasih karunia Tuhan yang mengubah kita menjadi manusia baru, sehingga firman Allah menjadi firman kehidupan dalam hidup kita.


Mari kita membaca, merenungkan, dan menikmati firman Tuhan! Firman itu memberikan kehidupan dan kesegaran bagi jiwa kita, memampukan kita untuk hidup bagi Tuhan.


Doakan dan renungkan


* Kasih persaudaraan dalam Tuhan bisa terjadi ketika alasannya: karena saya mencintai Tuhan dan saya mau menaati perintah-Nya.


* Walau pun saudara seiman tidak menyenangkan bahkan menyakiti hati, saya tetap mengasihinya karena saya mencintai Allah dan mau menaati firman-Nya.

Kasih tak bersyarat