Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 28 November 2023

Tuhan adalah Gembalaku



1 Yohanes 3:11-24

Kasih Terhadap Saudara Sebagai Tanda Hidup Baru; Keyakinan di Hadapan Allah


Mengenal diri sendiri merupakan hal yang sangat krusial dalam kita menghidupi kehidupan, namun bagaimana kita mengenal diri sendiri?


Alkitab mengajarkan, dengan kita mengenal Allah maka kita mulai mengenal diri sendiri. Dengan kita mengenal firman Allah, maka firman Allah memberitahukan siapakah kita yang sesungguhnya.


Apakah seorang percaya dapat mengetahui bahwa ia adalah seorang yang telah dilahirkan kembali oleh Roh Kudus?


Adakalanya kita mendapat jawaban bahwa hal itu adalah sebuah misteri yang tidak diketahui, nanti baru tahu ketika kita telah meninggal atau ketika Tuhan Yesus datang kembali.


Apakah memang orang yang dilahirkan kembali tidak ada ciri-ciri atau karakteristik yang nampak nyata dalam hidupnya?


Seorang yang dilahirkan kembali bukanlah sebuah perubahan yang radikal di dalam kehidupannya.


Hari ini kita akan merenungkan bahwa sesungguhnya seorang yang dilahirkan kembali ada karakteristiknya.


1 Yohanes 3:11-24


11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;


12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.


13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.


14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.


15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.


16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.


17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?


18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.


19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,


20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.


21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,


22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.


23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.


24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.


Pada gereja mula-mula, yaitu di abad pertama, ajaran sesat sudah ada dan para pengajarnya tidak mencintai gereja Tuhan.


Pengajar sesat waktu itu terkait ketidak pengakuan mereka akan siapakah Kristus, pengenalan mereka akan Kristus berbeda dengan apa yang diajarkan atau yang dikenal oleh para rasul.


Ajaran sesat masih ada dan masih sangat banyak sampai sekarang, dimana para pengajar sesat tidak pernah mencintai gereja.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Sebagai orang percaya kita telah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, karena kita ini saling mengasihi sebagai saudara seiman.


1 Yohanes 3:11-16


11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;


12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.


13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.


14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.


15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.


16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.


Alkitab dengan jelas memberitahukan bagaimana kita tahu kita sudah berpindah dari kegelapan dan kebinasaan kepada kehidupan yang kekal. Kita tahu karena kita saling mengasihi.


Bagaimana kaitannya saya sudah pindah dari maut kepada hidup dengan saya saling mengasihi saudara seiman?


Seorang yang dilahirkan kembali atau pindah dari maut kepada hidup, dicelikkan oleh pekerjaan Roh Kudus, sehingga Roh Kudus tinggal di dalam dia, dan dia mengasihi Tuhan dan ingin hidup memperkenankan Tuhan.


Kita harus ingat bahwa salah satu buah dari Roh Kudus, yaitu kasih. Setiap orang percaya menerima Roh Kudus yang sama dan mengenal perintah-perintah Tuhan, bahwa kita harus saling mengasihi.


Di situlah orang-orang percaya yang sudah dilahirkan kembali pindah kepada hidup.


Maka tanda-tanda sebagai orang percaya adalah saling mengasihi; mengasihi gereja, melayani gereja Tuhan dan mau melakukan yang terbaik bagi gereja Tuhan, karena kasih Kristus yang tinggal di dalamnya.


Kristus mengasihi gereja, ketika Kristus tinggal di hati orang percaya maka ia juga akan menjadi orang yang mengasihi gereja Tuhan dan saling mengasihi satu sama lain.


Tuhan Yesus mengatakan, “Jika kamu saling mengasihi satu sama lain, maka dunia akan mengenal kamu sebagai murid-murid-Ku,” itulah karakteristik dari orang-orang yang sudah diselamatkan oleh darah Yesus Kristus.



2. Roh Kudus tinggal di dalam hati orang percaya, sehingga orang percaya dimampukan taat kepada perintah-perintah Tuhan.


1 Yohanes 3:18-24


18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.


19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,


20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.


21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,


22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.


23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.


24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.


Betapa ajaib yang dilakukan dan dikerjakan Allah di dalam Kristus bagi kita, yaitu Dia memberikan kita Roh Kudus yang tinggal di dalam hati orang percaya. Betapa pentingnya Roh Kudus tinggal dalam hati orang percaya.


Hal itu telah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama, karena orang-orang Israel tidak sanggup taat kepada hukum-hukum Allah yang suci, bukan karena hukum-hukum itu tidak baik.


Hukum itu baik, tetapi karena manusia berada dalam perbudakan dosa, sehingga mereka tidak mampu.


Maka Alkitab dalam perjanjian lama mengatakan, “nanti roh Tuhan akan diberikan, sehingga setiap orang ada Firman di dalam hatinya”, maksudnya adalah orang itu dimampukan untuk taat kepada perintah-perintah Tuhan.


Roh Kudus yang tinggal dalam kitalah yang bekerja di dalam hati kita, menguduskan, memampukan dan mendorong kita untuk terus berjalan di dalam terang firman Tuhan dan melakukan perintah Tuhan, yaitu mengasihi sesama bahkan orang-orang yang belum mengenal kasih Tuhan.


Mari kita sebagai orang percaya, tidak hidup dengan kekuatan diri sendiri, tetapi kita hidup di dalam kuasa Roh Kudus.


Caranya dengan kita bersandar kepada Roh Kudus dan selalu diterangi oleh firman Allah, karena firman Allah adalah pedang roh.


Kita tidak dapat dikatakan bersandar kepada Roh Kudus jika kita tidak merenungkan firman Tuhan hari lepas hari, karena Roh Kudus bekerja di dalam kita melalui firman Tuhan yang kita dengarkan atau baca dan direnungkan.


Roh Kudus yang tinggal dalam kita, Dialah yang memampukan kita untuk kita bersukacita melakukan kebenaran firman Tuhan.


Doakan dan renungkan.


* Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.


* Sebagai orang percaya,kita telah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, karena itu kita dapat saling mengasihi sebagai saudara seiman.


Cicipi dan bagikan kasihNya