Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 25 November 2023

Tuhan adalah Gembalaku

1 Yohanes 2:7-17

Perintah yang Baru.


Tuhan menempatkan manusia dalam dunia yang indah, teratur dan begitu lengkap. Begitu indahnya ciptaan Tuhan.


Tuhan juga memberikan kepada kita keindahan yang lain, yaitu keindahan kasih. Tuhan itu indah dan keindahan Tuhan itu nyata ketika Tuhan mengasihi kita melalui Yesus Kristus.


Kekristenan dikenal dengan kasihnya. Kita memang tahu bahwa pelayanan masyarakat yang menyatakan kasih itu dimulai oleh orang-orang Kristen.


Namun, satu hal yang patut kita kabarkan adalah orang-orang Kristen merupakan orang-orang yang menerima anugerah dan kasih Tuhan dalam hidupnya, di mana dahulu kita semua sebetulnya binasa, tetapi setelah kita percaya Kristus, kita menjadi orang yang menerima hidup kekal.


Kasih orang Kristen bukanlah prestasi orang Kristen, melainkan kenyataan dari kasih Tuhan yang telah diterima orang Kristen dan meluap keluar.


Kehidupan orang Kristen yang masuk akal adalah kehidupan yang penuh kasih, sebab kita sudah dan terus menerima kasih Bapa di dalam Kristus dan kasih Allah itu ada di dalam diri kita.


1 Yohanes 2:7-17


7 Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.


8 Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.


9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.


10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.


11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.


12 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.


13 Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat.


14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.


15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.


16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.


17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.


Ternyata Alkitab memang secara khusus menekankan pentingnya kasih persaudaraan di dalam Kristus, atau pentingnya kita sebagai orang percaya mengasihi gereja.


Tentu yang dimaksud gereja itu bukan gedungnya, tetapi orang-orang percaya, yaitu persekutuan orang percaya.


Tentu kita akan heran jika ada saudara kandung saling membenci satu sama lain, bukannya mengasihi.


Demikian juga dengan orang-orang percaya. Orang-orang percaya itu bersaudara di dalam Kristus, menerima Roh Kudus yang sama, telah disucikan dengan darah kudus yang sama, yaitu darah Yesus Kristus.


Hal yang masuk akal adalah orang-orang percaya saling mengasihi satu sama lain.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:

1. Mengasihi saudara-saudara seiman merupakan ekspresi nyata bahwa kita ada tetap di dalam terang.

1 Yohanes 2:9-10


9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.


10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.


Orang yang mengaku Kristen tetapi tidak mengasihi saudara-saudaranya atau gereja, Alkitab berkata bahwa ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Artinya, orang ini tidak mengalami terang. Ia hanya mengaku saja.


Rasul Yohanes menulis surat ini kepada tiga kategori orang yang mewakili persekutuan orang percaya.


Dikatakan, “hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya… hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya... hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat.”Perhatikan penekanan pada surat ini.


Dalam gereja ada golongan pelbagai macam usia. Pelbagai macam usia semuanya “telah”, lalu bermacam-macam aspek yang disebut, tetapi di sini disebut telah mengalami terang itu. Kita semua orang percaya sudah mengalami terang Tuhan itu.


Ekspresi yang nyata dari orang yang hidup dalam terang adalah mengasihi saudara-saudara seiman, karena Allah adalah terang dan kasih.


Ajaran sesat membenci gereja Tuhan, selalu menjelek-jelekkan gereja Nya. Ajaran-ajaran sesat melepaskan diri dari persekutuan orang percaya. Orang-orang yang menyesatkan itu, tidak ada di dalam terang dari sejak semula sampai sekarang ini.


Oleh karena itu, marilah kita mengekspresikan bahwa kita adalah orang-orang yang sudah menerima terang itu. Kita saling mengasihi satu sama lain.


2. Janganlah kita menjadi sama dengan orang-orang dunia ini yang mencintai dunia karena kita sudah memiliki kasih Bapa.


1 Yohanes 2:15-17


15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.


16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.


17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.


Ciri-ciri orang yang tidak memiliki kasih Bapa adalah mencintai dunia ini. Oleh karena itu, firman Tuhan mengajarkan kita agar kita tidak mencintai dunia ini.


Mencintai dunia ini artinya kita hidup di dalam keinginan daging, mata dan keangkuhan hidup. Itu ciri-ciri manusia di dunia ini.


Kita sebagai orang percaya, kita bukan berasal dari dunia ini, tetapi kita orang-orang yang telah dilahirkan kembali oleh karya Roh Kudus dan darah Yesus. Kita orang-orang yang telah menerima kasih Bapa.


Kasih Bapa mendorong dan membuat kita dengan sengaja melakukan kehendak Allah. Kita mencintai apa yang Tuhan cintai.

Alkitab katakan, jangan kita mencintai dunia seperti orang-orang di dunia ini. Mereka melakukannya karena tidak ada kasih Bapa di dalam mereka.


Namun, kita sudah menerima kasih Bapa. Jangan sama dengan dunia ini!


Allah mengutus kita ke dunia ini supaya kita menjadi saksi akan Kristus, Sang Terang itu, supaya orang-orang yang percaya kepada-Nya, diselamatkan oleh Tuhan.


Doakan dan renungkan.


* Kasih bukanlah prestasi orang Kristen, melainkan kenyataan dari kasih Tuhan yang telah diterima orang Kristen dan meluap keluar.


* Mengasihi saudara-saudara seiman merupakan ekspresi nyata bahwa kita tetap ada dalam terang-Nya.

Kasih dan terang adalah natur Nya