Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 18 November 2023

Tuhan adalah Gembalaku

2 Petrus 1:20-2:3

Nubuat tentang Kemuliaan Kristus telah Digenapi; Nabi-nabi dan Guru-guru yang Palsu.


Iman kita sangat bergantung pada apa yang kita percaya, yaitu ajaran yang kita pegang. Ajaran iman Kristen itu lahir dari penyataan Allah yaitu firman-Nya, sehingga iman kita kepada Allah sangat dipengaruhi ajaran yang kita pegang.


Ajaran sehat dan ajaran sesat itu mencuat dalam Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama juga ada peringatan-peringatan terhadap nabi-nabi palsu, yang sebenarnya bukan nabi yang diutus oleh Tuhan.


Sampai hari ini kita sebagai orang Kristen terkait dengan iman Kristen, harus menghidupi ajaran sehat dan menentang ajaran yang sesat. Bagaimana kita membedakannya?


Pengajaran sehat memakai ayat Alkitab. Namun, pengajaran sesat juga banyak yang memakai ayat Alkitab.


Bukankah dari sumber yang sama? Permasalahannya adalah bukan pada ayat Alkitabnya, melainkan kepada penafsiran ayat Alkitab tersebut.


Ajaran sehat iman Kristen telah diuji dan dipegang ratusan tahun lamanya oleh bapa-bapa gereja dan tokoh-tokoh reformasi.


Kita harus lebih meneliti ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan pengajaran iman dari bapa-bapa gereja dan tokoh-tokoh reformasi.


Dengan demikian, kita menjadi orang yang berjaga-jaga.


2 Petrus 1:20-2:3


20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,


21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.


2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.


3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.


Pengajar dan ajaran sesat sudah muncul di abad yang pertama. Sampai hari ini mereka tidak pernah berhenti untuk menyesatkan semua orang, termasuk orang-orang percaya.


Pengajar sesat memiliki kemampuan untuk membuat kamuflase bahwa mereka itu adalah orang Kristen. Namun, mereka bukan orang Kristen yang sesungguhnya.


Begitu juga cara kerja mereka. Cara kerja mereka sama dengan si jahat. Mereka pada umumnya memakai ayat firman Tuhan, demikian juga si jahat di saat dia mencobai kita.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Hati-hati dengan pengajaran sesat yang memasukkan ajaran dari luar yang bukan ajaran Alkitab dan diajarkan seakan itu adalah ajaran iman Kristen.


2 Petrus 2:1-3

1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.


2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.


3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.


Kita harus sangat berhati-hati terhadap ajaran sesat. Pada masa Perjanjian Lama, ada tampil nabi-nabi palsu.


Mereka berbicara atas nama Allah, bahwa Allah berbicara kepada mereka. Namun, Allah tidak berbicara kepada mereka.


Pada zaman sekarang juga sama. Pengajar-pengajar palsu atau sesat mengatakan mereka memberitakan firman Tuhan.


Mereka menyampaikannya dengan mengutip ayat Alkitab, seakan mereka berkata, “Kami juga memberitakan firman Allah.”


Namun, firman Tuhan hari ini mengatakan bahwa pengajar-pengajar sesat itu memasukkan ajaran-ajaran yang palsu.


Artinya, mereka tidak mengajarkan apa yang diajarkan Alkitab. Mereka memang mengutip dari ayat Alkitab, tetapi pengajaran yang diajarkan bukan berasal dari Alkitab.


Kita harus sangat berhati-hati, karena begitu pula cara kerja si jahat. Kita ingat bagaimana iblis mencobai Tuhan Yesus.


Iblis menggunakan ayat Alkitab. Alkitab mengatakan jikalau kita percaya kepada Tuhan yang esa, iblis juga percaya.


Namun, percayanya kita kepada Tuhan yang esa berbeda dengan iblis. Iblis itu percaya karena memang kenyataannya Tuhan itu esa, tetapi kita percaya karena kita mengenal Tuhan kita.


Iblis melakukan kamuflase, demikian juga ajaran-ajaran sesat. Kita jangan tertipu oleh orang-orang yang memakai ayat Alkitab dan menggunakan Alkitab di dalam mereka mengajar. Kita sendiri harus sungguh-sungguh memahami Alkitab dengan baik.


Bagaimana kita bisa membedakan antara barang palsu dan barang asli? Satu-satunya cara adalah kita harus sungguh-sungguh mengenal barang asli.


Bagaimana kita tahu itu adalah ajaran sesat? Ketika kita tahu ajaran yang sehat adalah ajaran kebenaran firman Tuhan.


Orang-orang yang mengajar ajaran sesat seringkali ingin mencari keuntungan dirinya sendiri, karena ajaran sesat pada umumnya menyenangkan dunia ini, menyenangkan orang pada umumnya, sesuai dengan selera masa kini.


Berbeda dengan Injil. Injil yang asli, Injil Yesus Kristus selalu beroposisi dengan dunia ini. Oleh karena itu, kita jangan terkecoh ketika kita mendengar pemberitaan firman Tuhan yang menyenangkan. Kita harus sangat hati-hati dengan apa yang diajarkan di dalamnya.


Meskipun sama-sama mengutip ayat, tetapi kita harus seksama mengerti ayat yang diberitakan itu, sehingga kita tidak disesatkan oleh pengajar-pengajar sesat.


2. Alkitab adalah firman Allah yang oleh dorongan Roh Kudus para penulis menuliskan firman Allah sehingga Alkitab tidak boleh ditafsir semaunya oleh manusia.


2 Petrus 1:20-21


20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,


21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Alkitab sendiri memberitahukan apa Alkitab itu. Bukan gereja yang melabelkan Alkitab adalah firman Allah, tetapi Alkitab memberitahukan kepada gereja bahwa Alkitab itu firman Allah.


Kitab Petrus mengatakan bahwa Kitab Suci itutidak pernah dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Artinya, ada pekerjaan Roh Kudus di dalam orang-orang tertentu yang Tuhan mau pakai, dan ada juga pekerjaan orang-orang yang dipakai oleh Roh Kudus. Alkitab itu bukan turun dari langit, atau lahir dengan mujizat.


Alkitab itu pekerjaan Roh Kudus dalam diri orang-orang yang Tuhan percayakan, untuk menuliskan Kitab Suci.


Ketika kita membaca Alkitab, kita menemukan bahwa ada bagian yang memang adalah tulisan manusia, tetapi kita mengerti, memahami dan menghayati bahwa memang ini adalah firman Allah.


Alkitab tidak boleh ditafsir semaunya oleh manusia. Artinya, manusia tidak boleh mengerti firman Allah seturut dengan pikiran, kemauan atau kesenangannya sendiri. Alkitab harus dimengerti seturut dengan apa yang Roh Kudus ingin sampaikan.


Pemberita firman Tuhan yang bertanggungjawab, harus sungguh-sungguh belajar Kitab Suci. Bukan saja dari terjemahan, tetapi dia harus membaca dalam teks aslinya, karena kita harus mempelajari apa yang dimaksud dalam Kitab Suci.


Dengan demikian, kita melakukan apa yang dikehendaki Tuhan, bukan yang dikehendaki pengajarnya., Kita bukan menuruti pemberita firman Tuhan, pengkotbah atau pengajarnya, tetapi kita menuruti firman Allah.


Kita adalah murid-murid Kristus, bukan murid seorang pengajar, pengkotbah, dosen tertentu.


Oleh karena itu, kita harus mengerti firman Allah sebagaimana dimaksud oleh Roh Kudus, sehingga dengan demikian, kita melayani Tuhan, bukan melayani manusia.


Doakan dan renungkan.


*Alkitab adalah firman Allah yang oleh dorongan Roh Kudus para penulis menuliskan firman Allah.


* Sehingga nubuat-nubuat dalam Alkitab tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Ijinkan Roh Kudus Bicara.